Rabu, 24 Juni 2020

Jurnal Forecasting (Kapita Selekta SI/TI)

ANALISIS PERAMALAN PADA INVESTASI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA REGRESI LINEAR BERGANDA

 

 

Dosen Pengampu :

Mohamad Ali Murtadho, M.Kom.



Dibuat oleh:

 

Chlara Maynar Anggi Putri Silawati (4117092)

 

 

KAPITA SELEKTA SI/TI

PRODI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL `ULUM

JOMBANG

2020


ANALISIS PERAMALAN PADA INVESTASI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA REGRESI LINEAR BERGANDA

 

Chlara Maynar Anggi Putri Silawati (4117092)

Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Chlaramaynar12@gmail.com

 

ABSTRAK

 

            Saham sering dikaitkan dengan usaha dari perusahaan sebagai bukti penyertaan modal dalam suatu kepemilikan saham perusahaan. Saham juga sering dijadikan sebagai media investasi pada perusahaan. Harga saham bergerak secara acak karena banyak factor yang mempengaruhi. Oleh karena itu perlu adanya peramalan dalam memprediksi harga saham yang diharapkan dapat membantu para investor untuk melihat prospek investasi dimasa mendatang. Pada penelitian ini dilakukan prediksi harga saham dengan menggunakan salah satu algoritma data mining yaitu regresi linear berganda. Untuk dataset makalah ini penulis memakai dataset “harga saham” yang berjumlah 992 data dengan 6 atribut. Dari penelitian menggunakan rapidminer penulis mendapat nilai akurasi sebesar Root Mean Square Error (RMSE) 7.621 +/- 0.000. Dengan hasil penelitian tersebut diharapkan dapat membantu para investor dalam berinvestasi.
 

Keywords : Saham, Prediksi Harga Saham, Data Mining 
 
I.         PENDAHULUAN 

Pada era saat ini, Investasi saham di pasar modal pada setiap negara merupakan aset yang sangat penting bagi setiap perusahaan di dunia. Sebab secara langsung maupun tidak, investor dari seluruh dunia dapat memberikan dampak terhadap ekonomi pada negara tempat berinvestasi. Saham merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa disebut emitmen. Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.

Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat aktif dalam investasi saham di pasar modal. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana, instrument derivatif maupun instrument lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual-beli dan kegiatan terkait  lainnya.

Harga saham di pasar modal berjalan secara acak. Tinggi rendahnya harga saham dipengaruhi oleh banyak factor seperti kondisi perekonomian, laju inflasi, penawaran dan permintaan serta masih banyak lagi. Dengan kemungkinan perubahan faktor-faktor di atas menyebabkan harga saham dapat naik atau turun. Para investor pada saat mengambil keputusan untuk membeli, menahan, atau menjual saham memerlukan suatu informasi. Hasil prediksi harga saham sangat membantu investor dalam mengambil keputusan. Hasil prediksi yang akurat diperlukan untuk mengambil keputusan yang tepat. Oleh karena itu, perlu prediksi harga saham sehingga bermanfaat bagi investor untuk dapat melihat bagaimana prospek investasi di masa yang akan datang.


 

II.      METODOLOGI 

Pengertian Saham

Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang paling diminati investor karena memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyetaan modal seorang atau sepihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

Menurut Sapto (2006:31) saham adalah

“Surat berharga yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau institusi dalam suatu perusahaan. Sedangkan menurut istilah umumnya, saham merupakan bukti penyertaan modal dalam suatu kepemilikan saham perusahaan”.

Menurut Husnan Suad (2008:29) pengertian saham adalah sebagai berikut

“Saham adalah secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya”.

Sedangkan menurut Fahmi (2012:81)

“Saham merupakan salah satu instrument pasar modal yang paling banyak diminati oleh investor, karena mampu memberikan tingkat pengembalian yang menarik. Saham adalah kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang telah dijelaskan kepada setiap pemegangnya”.

Kemudian menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:5)

“Saham (stock) merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut”.

Berdasarkan pengertian para ahli diatas maka dapat disimpulkan saham merupakan surat bukti tanda kepemilikan suartu perusahaan yang didalamnya tercantum nilai nominal, nama perusahaan, dan di ikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegangnya.

 

Pengertian Harga Saham

Harga saham merupakan harga penutupan pasar saham selama periode pengamatan untuk tiap-tiap jenis saham yang dijadikan sampel dan pergerakannya senantiasa diamati oleh para investor. Salah satu konsep dasar dalam manajemen keuangan adalah bahwa tujuan yang ingin dicapai manajemen keuangan adalah memaksimalisasi nilai perusahaan. Bagi perusahaan yang telah go public, tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara memaksimalisasi nilai pasar harga saham yang bersangkutan. Dengan demikian pengambilan keputusan selalu didasarkan pada pertimbangan terhadap maksimalisasi kekayaan para pemegang saham.

 

Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi fluktuasi harga saham di pasar modal, hal ini terjadi karena harga saham dapat mempengaruhi oleh faktor eksternal dari perusahaan maupun faktor internal perusahaan. Menurut Brigham dan Houston (2010:33) harga saham dipengaruhi oleh beberapa factor utama yaitu:


 

1.      Faktor internal 

 a. Pengumuman tentang pemasaran produksi penjualan seperti pengiklanan, rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan keamanan, dan laporan penjualan. 

   b.   Pengumuman pendanaan, seperti pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas dan hutang.

   c.  Pengumuman badan direksi manajemen (management board of director ann nouncements) seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen dan struktur organisasi. 

  d.  Pengumuman pengambilalihan diverifikasi seperti laporan merger investasi, investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan investasi dan lainnya. 

   e.  Pengumuman investasi seperti melakukan ekspansi pabrik pengembangan riset dan penutupan usah lainnya. 

  f.  Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti negosiasi baru, kotrak baru, pemogokan dan lainnya. 

   g.  Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalaba sebelum akhir tahun viscal dan setelah akhir tahun vicscal earning per share (EPS), dividen per shere (DPS), Price Earning Ratio, Net profit margin, return on assets (ROA) dan lain-lain.

2.      Faktor eksternal

a.       Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan regulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

b.      Penguman hukum seperti tuntutan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya.

c.       Pengumuman industri sekuritas, seperti laporan pertemuan tahunan insider trading, volume atau harga saham perdagangan pembatasan atau penundaan trading.

 

Menurut Agus Sartono (2008:9), harga saham terbentuk dipasar modal dan ditentukan oleh beberapa faktor seperti laba per lembar saham atau earning per share, rasio laba terhadap harga per lembar saham atau price earning ratio, tingkat bunga bebas risiko yang diukur dari tingkat bunga deposito pemerintah dan tingkat kepastian operasi perusahaan. Selain faktor-faktor di atas, harga saham juga dapat dipengaruhi oleh kondisi perusahaan. Semakin baik kinerja suatu perusahaan akan berdampak pada laba yang diperoleh perusahaan dan keuntungan yang didapat oleh investor, sehingga akan mempengaruhi peningkatan harga saham.

 

Algoritma Regresi Linear Berganda

Regresi pertama kali dikemukakan oleh Francis Gilton dalam artikelnya “Family Likeness in Stature” di tahun 1886. Studi Gilton menghasilkan hukum regresi universal tentang tingginya anggota masyarakat. Regresi berganda merupakan hubungan fungsional antara dua atau lebih variabel independent (X) terhadap satu variabel dependent (Y), sehingga dari hubungan tersebut nilai variabel dependent (Y) dapat diprediksi pada nilai- nilai tertentu dari variabel-variabel independent (X) (Draper dan Smith, 1992).  Dalam regresi linier berganda terdapat beberapa variabel independent dengan satu  variabel dependent. Jika variabel independent itu X1, X2, X3, X4,.....,Xn (X ≥ 2) dan variabel  dependent-nya Y, maka bentuk umum persamaan regresi linear berganda yaitu.

 

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + ........... + bnXn

 

Keterangan Notasi:

Y = nilai estimasi atau prediksi

a = nilai Y pada perpotongan antara garis linier dengan sumbu vertikal Y X = nilai variabel indpendent

b = slop yang berhubungan dengan variabel X1, X2, X3,...., Xn

 

Dalam melakukan regresi linier berganda terdapat beberapa syarat yang harus terpenuhi yaitu data harus numerik, linier, normal, non oultlier, non homosekdisitas, non multikolinieritas dan non autokorelasi. Oleh karena itu pada metode ini perlu dilakukan uji asumsi klasik dan uji kelayakan model.

 

Model Evaluasi

Dalam penelitian ini untuk mengukur keakuratan keseluruhan dari tiap model penulis menggunakan model evaluasi Root Mean Square Error (RMSE). Semakin kecil nilai RMSE, semakin baik tingkat akurasi prediksinya. Keakuratan sebuah model peramalan dalam melakukan prediksi ditentukan oleh nilai terkecil dari masing-masing metode akurasi data.

 

III.   HASIL DAN PEMBAHASAN 
 

Date

Open

High

Low

Close

Volume

04/11/2006

1296,60

1300,71

1282,96

1286,57

2232880000

04/12/2006

1286,57

1290,93

1286,45

1288,12

1938100000

04/13/2006

1288,12

1292,09

1283,37

1289,12

1891940000

04/17/2006

1289,12

1292,45

1280,74

1285,33

1794650000

04/18/2006

1285,33

1309,02

1285,33

1307,28

2595440000

04/19/2006

1307,65

1310,39

1302,79

1309,93

2447310000

04/20/2006

1309,93

1318,16

1306,38

1311,46

2512920000

04/21/2006

1311,46

1317,67

1306,59

1311,28

2392630000

04/24/2006

1311,28

1311,28

1303,79

1308,11

2117330000

04/25/2006

1308,11

1310,79

1299,17

1301,74

2366380000

04/26/2006

1301,74

1310,97

1301,74

1305,41

2502690000

Tabel 3.1 Dataset Harga Saham
 

               Dari dataset pada tabel tersebut peneliti melakukan perhitungan dengan menggunakan algoritma regresi linear berganda yang merupakan salah satu algoritma dari data mining untuk metode forecasting dengan bantuan software rapidminer.

                          
Gambar 3.1 Hasil Analisis Harga Saham 
 

              Hasil analisis dari perhitungan harga saham dengan menggunakan algoritma regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan software rapidminer. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham, pembukaan harga saham dan penutupan harga saham. Penutupan harga saham digolongkan dalam variabel dependen karena di pengaruhi oleh variabel independen yaitu pembukaan dan penutupan harga saham. Dari data yang telah didapat diketahui bahwa data yang digunakan adalah 992 data. Dari variabel yang telah didefinisikan sebelumnya maka yang menjadi variabel pembukaan harga saham adalah penutupan harga saham yang diasumsikan sebagai Y, sedangakan variabel independen yaitu harga saham dan pembukaan harga saham diasumsikan sebagai X1 dan X2.

 
Gambar 3.2 Hasil Root Mean Squared Error (RMSE)
 

              Hasil yang didapat dari perhitungan menggunakan analisis regresi linier berganda adalah menghasilkan model linier Y = 0.122 + 0.461 X1 – 0.122 X2 . Dari persamaan dapat diketahui hasil peramalan harga saham yaitu 461.5926592. Serta besar hubungan linieritas yang dihasilkan dengan tingkat kepercayaan 99,1%, maka diperoleh koefisien korelasi berganda (R) adalah 0.991 dan koefisien determinasi (R2) adalah 0.983. Sedangkan besar tingkat kesalahan yang dihitung menggunakan metode Root Mean Squared Error (RMSE) adalah sebesar 7.621.

IV.         PENUTUP 
Kesimpulan 

Berdasarkan penelitian terhadap peramalan harga saham yang telah dilakukan dengan menggunakan metode peramalan/forecasting dengan algoritma regresi linear berganda dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk memprediksi harga saham dan seberapa besar tingkat komoditas untuk berinvestasi pada suatu perusahaan.

Hasil dari peramalan yang didapat adalah menghasilkan model linier Y = 0.122 + 0.461 X1 – 0.122 X2 . Dari persamaan dapat diketahui hasil peramalan harga saham yaitu 461.5926592. Serta besar hubungan linieritas yang dihasilkan dengan tingkat kepercayaan 99,1%, maka diperoleh koefisien korelasi berganda (R) adalah 0.991 dan koefisien determinasi (R2) adalah 0.983. Sedangkan besar tingkat kesalahan yang dihitung menggunakan metode Root Mean Squared Error (RMSE) adalah sebesar 7.621.

DAFTAR PUSTAKA

Maulana, Reza., Kumalasari, Devy., (2019). Analisis dan Perbandingan Algoritma Data Mining

        Dalam Prediksi Harga Saham GGRM. Jurnal Informatika Kaputama (JIK), 3(1), 2548-9739.


Qaradhawi, Yusuf., Farizal., Dachyar, Muhammad., (Surakarta, 2-3 Mei 2019). Peramalan Permintaan Produk

        Insektisida dengan Metode Regresi Linear Berganda dan Jaringan Saraf Tiruan.

         Seminar dan Konferensi Nasional IDEC ISSN: 2579-6429 2019.

W. Sulaiman, Analisis Regresi menggunakan SPSS Contoh Kasus & Pemecahannya, Yogyakarta: Andi, 2004.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UAS Enterprise Application Integration (EAI)

Nama                           : Chlara Maynar Anggi Putri Silawati NIM                            : 4117092 Kelas/Semester           : ...