ANALISIS PERAMALAN
PADA INVESTASI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA REGRESI LINEAR BERGANDA
Dosen Pengampu :
Mohamad Ali Murtadho, M.Kom.
Dibuat oleh:
Chlara Maynar
Anggi Putri Silawati (4117092)
KAPITA SELEKTA
SI/TI
PRODI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
PESANTREN TINGGI DARUL `ULUM
JOMBANG
2020
ANALISIS PERAMALAN PADA INVESTASI SAHAM DENGAN
MENGGUNAKAN ALGORITMA REGRESI LINEAR BERGANDA
Chlara Maynar Anggi Putri Silawati (4117092)
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
ABSTRAK
Saham sering dikaitkan dengan usaha dari perusahaan sebagai bukti penyertaan modal dalam suatu kepemilikan saham perusahaan. Saham juga sering dijadikan sebagai media investasi pada perusahaan. Harga saham bergerak secara acak karena banyak factor yang mempengaruhi. Oleh karena itu perlu adanya peramalan dalam memprediksi harga saham yang diharapkan dapat membantu para investor untuk melihat prospek investasi dimasa mendatang. Pada penelitian ini dilakukan prediksi harga saham dengan menggunakan salah satu algoritma data mining yaitu regresi linear berganda. Untuk dataset makalah ini penulis memakai dataset “harga saham” yang berjumlah 992 data dengan 6 atribut. Dari penelitian menggunakan rapidminer penulis mendapat nilai akurasi sebesar Root Mean Square Error (RMSE) 7.621 +/- 0.000. Dengan hasil penelitian tersebut diharapkan dapat membantu para investor dalam berinvestasi.
Keywords : Saham, Prediksi Harga Saham, Data Mining
I. PENDAHULUAN
Pada
era saat ini, Investasi saham di pasar modal pada setiap negara merupakan aset
yang sangat penting bagi setiap perusahaan di dunia. Sebab secara langsung
maupun tidak, investor dari seluruh dunia dapat memberikan dampak terhadap
ekonomi pada negara tempat berinvestasi. Saham merupakan surat berharga yang
dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau
yang biasa disebut emitmen. Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut
adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.
Indonesia
merupakan salah satu negara yang sangat aktif dalam investasi saham di pasar
modal. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrument
keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik surat utang
(obligasi), ekuiti (saham), reksadana, instrument derivatif maupun instrument
lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun
institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan
berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan
prasarana kegiatan jual-beli dan kegiatan terkait lainnya.
Harga
saham di pasar modal berjalan secara acak. Tinggi rendahnya harga saham
dipengaruhi oleh banyak factor seperti kondisi perekonomian, laju inflasi,
penawaran dan permintaan serta masih banyak lagi. Dengan kemungkinan perubahan
faktor-faktor di atas menyebabkan harga saham dapat naik atau turun. Para
investor pada saat mengambil keputusan untuk membeli, menahan, atau menjual
saham memerlukan suatu informasi. Hasil prediksi harga saham sangat membantu
investor dalam mengambil keputusan. Hasil prediksi yang akurat diperlukan untuk
mengambil keputusan yang tepat. Oleh karena itu, perlu prediksi harga saham
sehingga bermanfaat bagi investor untuk dapat melihat bagaimana prospek
investasi di masa yang akan datang.
II. METODOLOGI
Pengertian Saham
Saham
merupakan salah satu instrumen pasar modal yang paling diminati investor karena
memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dapat didefinisikan sebagai
tanda penyetaan modal seorang atau sepihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan
atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut
memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan
berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Menurut
Sapto (2006:31) saham adalah
“Surat berharga
yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau
institusi dalam suatu perusahaan. Sedangkan menurut istilah umumnya, saham
merupakan bukti penyertaan modal dalam suatu kepemilikan saham perusahaan”.
Menurut
Husnan Suad (2008:29) pengertian saham adalah sebagai berikut
“Saham adalah
secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal yaitu pihak yang memiliki kertas
tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang
menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal
tersebut menjalankan haknya”.
Sedangkan
menurut Fahmi (2012:81)
“Saham merupakan
salah satu instrument pasar modal yang paling banyak diminati oleh investor,
karena mampu memberikan tingkat pengembalian yang menarik. Saham adalah kertas
yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan diikuti dengan
hak dan kewajiban yang telah dijelaskan kepada setiap pemegangnya”.
Kemudian
menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:5)
“Saham (stock)
merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang
menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang
menerbitkan surat berharga tersebut”.
Berdasarkan
pengertian para ahli diatas maka dapat disimpulkan saham merupakan surat bukti
tanda kepemilikan suartu perusahaan yang didalamnya tercantum nilai nominal,
nama perusahaan, dan di ikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada
setiap pemegangnya.
Pengertian Harga
Saham
Harga
saham merupakan harga penutupan pasar saham selama periode pengamatan untuk
tiap-tiap jenis saham yang dijadikan sampel dan pergerakannya senantiasa
diamati oleh para investor. Salah satu konsep dasar dalam manajemen keuangan
adalah bahwa tujuan yang ingin dicapai manajemen keuangan adalah
memaksimalisasi nilai perusahaan. Bagi perusahaan yang telah go public,
tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara memaksimalisasi nilai pasar harga
saham yang bersangkutan. Dengan demikian pengambilan keputusan selalu
didasarkan pada pertimbangan terhadap maksimalisasi kekayaan para pemegang
saham.
Faktor yang
Mempengaruhi Harga Saham
Terdapat
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi fluktuasi harga saham di pasar modal,
hal ini terjadi karena harga saham dapat mempengaruhi oleh faktor eksternal
dari perusahaan maupun faktor internal perusahaan. Menurut Brigham dan Houston
(2010:33) harga saham dipengaruhi oleh beberapa factor utama yaitu:
1. Faktor internal
a. Pengumuman tentang pemasaran produksi penjualan seperti pengiklanan, rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan keamanan, dan laporan penjualan.
b. Pengumuman pendanaan, seperti pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas dan hutang.
c. Pengumuman badan direksi manajemen (management board of director ann nouncements) seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen dan struktur organisasi.
d. Pengumuman pengambilalihan diverifikasi seperti laporan merger investasi, investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan investasi dan lainnya.
e. Pengumuman investasi seperti melakukan ekspansi pabrik pengembangan riset dan penutupan usah lainnya.
f. Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti negosiasi baru, kotrak baru, pemogokan dan lainnya.
g. Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalaba sebelum akhir tahun viscal dan setelah akhir tahun vicscal earning per share (EPS), dividen per shere (DPS), Price Earning Ratio, Net profit margin, return on assets (ROA) dan lain-lain.
2.
Faktor
eksternal
a.
Pengumuman
dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito kurs valuta
asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan regulasi ekonomi yang dikeluarkan
oleh pemerintah.
b.
Penguman
hukum seperti tuntutan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan
tuntutan perusahaan terhadap manajernya.
c.
Pengumuman
industri sekuritas, seperti laporan pertemuan tahunan insider trading, volume
atau harga saham perdagangan pembatasan atau penundaan trading.
Menurut
Agus Sartono (2008:9), harga saham terbentuk dipasar modal dan ditentukan oleh
beberapa faktor seperti laba per lembar saham atau earning per share,
rasio laba terhadap harga per lembar saham atau price earning ratio,
tingkat bunga bebas risiko yang diukur dari tingkat bunga deposito pemerintah
dan tingkat kepastian operasi perusahaan. Selain faktor-faktor di atas, harga
saham juga dapat dipengaruhi oleh kondisi perusahaan. Semakin baik kinerja
suatu perusahaan akan berdampak pada laba yang diperoleh perusahaan dan
keuntungan yang didapat oleh investor, sehingga akan mempengaruhi peningkatan
harga saham.
Algoritma Regresi
Linear Berganda
Regresi pertama kali dikemukakan oleh Francis Gilton
dalam artikelnya “Family Likeness in Stature” di tahun 1886. Studi
Gilton menghasilkan hukum regresi universal tentang tingginya anggota
masyarakat. Regresi berganda merupakan hubungan fungsional antara dua atau
lebih variabel independent (X) terhadap satu variabel dependent (Y),
sehingga dari hubungan tersebut nilai variabel dependent (Y) dapat
diprediksi pada nilai- nilai tertentu dari variabel-variabel independent (X)
(Draper dan Smith, 1992). Dalam regresi
linier berganda terdapat beberapa variabel independent dengan satu variabel dependent. Jika variabel independent
itu X1, X2, X3, X4,.....,Xn (X ≥ 2) dan variabel dependent-nya Y, maka bentuk umum
persamaan regresi linear berganda yaitu.
Y
= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + ........... + bnXn
Keterangan
Notasi:
Y =
nilai estimasi atau prediksi
a =
nilai Y pada perpotongan antara garis linier dengan sumbu vertikal Y X = nilai
variabel indpendent
b =
slop yang berhubungan dengan variabel X1, X2, X3,...., Xn
Dalam
melakukan regresi linier berganda terdapat beberapa syarat yang harus terpenuhi
yaitu data harus numerik, linier, normal, non oultlier, non
homosekdisitas, non multikolinieritas dan non autokorelasi. Oleh karena itu
pada metode ini perlu dilakukan uji asumsi klasik dan uji kelayakan model.
Model Evaluasi
Dalam
penelitian ini untuk mengukur keakuratan keseluruhan dari tiap model penulis
menggunakan model evaluasi Root Mean Square Error (RMSE). Semakin kecil
nilai RMSE, semakin baik tingkat akurasi prediksinya. Keakuratan sebuah model
peramalan dalam melakukan prediksi ditentukan oleh nilai terkecil dari
masing-masing metode akurasi data.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Date |
Open |
High |
Low |
Close |
Volume |
04/11/2006 |
1296,60 |
1300,71 |
1282,96 |
1286,57 |
2232880000 |
04/12/2006 |
1286,57 |
1290,93 |
1286,45 |
1288,12 |
1938100000 |
04/13/2006 |
1288,12 |
1292,09 |
1283,37 |
1289,12 |
1891940000 |
04/17/2006 |
1289,12 |
1292,45 |
1280,74 |
1285,33 |
1794650000 |
04/18/2006 |
1285,33 |
1309,02 |
1285,33 |
1307,28 |
2595440000 |
04/19/2006 |
1307,65 |
1310,39 |
1302,79 |
1309,93 |
2447310000 |
04/20/2006 |
1309,93 |
1318,16 |
1306,38 |
1311,46 |
2512920000 |
04/21/2006 |
1311,46 |
1317,67 |
1306,59 |
1311,28 |
2392630000 |
04/24/2006 |
1311,28 |
1311,28 |
1303,79 |
1308,11 |
2117330000 |
04/25/2006 |
1308,11 |
1310,79 |
1299,17 |
1301,74 |
2366380000 |
04/26/2006 |
1301,74 |
1310,97 |
1301,74 |
1305,41 |
2502690000 |
… |
… |
… |
… |
… |
… |
Tabel 3.1 Dataset Harga Saham
Dari dataset pada tabel tersebut peneliti melakukan perhitungan dengan menggunakan algoritma regresi linear berganda yang merupakan salah satu algoritma dari data mining untuk metode forecasting dengan bantuan software rapidminer.
Gambar 3.1 Hasil Analisis Harga Saham
Hasil analisis dari perhitungan harga saham dengan menggunakan algoritma regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan software rapidminer. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham, pembukaan harga saham dan penutupan harga saham. Penutupan harga saham digolongkan dalam variabel dependen karena di pengaruhi oleh variabel independen yaitu pembukaan dan penutupan harga saham. Dari data yang telah didapat diketahui bahwa data yang digunakan adalah 992 data. Dari variabel yang telah didefinisikan sebelumnya maka yang menjadi variabel pembukaan harga saham adalah penutupan harga saham yang diasumsikan sebagai Y, sedangakan variabel independen yaitu harga saham dan pembukaan harga saham diasumsikan sebagai X1 dan X2.
Gambar 3.2 Hasil Root Mean Squared Error (RMSE)
Hasil yang didapat dari perhitungan menggunakan analisis regresi linier berganda adalah menghasilkan model linier Y = 0.122 + 0.461 X1 – 0.122 X2 . Dari persamaan dapat diketahui hasil peramalan harga saham yaitu 461.5926592. Serta besar hubungan linieritas yang dihasilkan dengan tingkat kepercayaan 99,1%, maka diperoleh koefisien korelasi berganda (R) adalah 0.991 dan koefisien determinasi (R2) adalah 0.983. Sedangkan besar tingkat kesalahan yang dihitung menggunakan metode Root Mean Squared Error (RMSE) adalah sebesar 7.621.
IV. PENUTUPKesimpulan
Berdasarkan penelitian terhadap peramalan harga saham yang telah dilakukan dengan menggunakan metode peramalan/forecasting dengan algoritma regresi linear berganda dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk memprediksi harga saham dan seberapa besar tingkat komoditas untuk berinvestasi pada suatu perusahaan.
Hasil dari peramalan yang didapat adalah menghasilkan model linier Y = 0.122 + 0.461 X1 – 0.122 X2 . Dari persamaan dapat diketahui hasil peramalan harga saham yaitu 461.5926592. Serta besar hubungan linieritas yang dihasilkan dengan tingkat kepercayaan 99,1%, maka diperoleh koefisien korelasi berganda (R) adalah 0.991 dan koefisien determinasi (R2) adalah 0.983. Sedangkan besar tingkat kesalahan yang dihitung menggunakan metode Root Mean Squared Error (RMSE) adalah sebesar 7.621.
DAFTAR PUSTAKA
Maulana, Reza., Kumalasari, Devy., (2019). Analisis dan Perbandingan Algoritma Data Mining
Dalam Prediksi Harga Saham GGRM. Jurnal Informatika Kaputama (JIK), 3(1), 2548-9739.
Qaradhawi, Yusuf., Farizal., Dachyar, Muhammad., (Surakarta, 2-3 Mei 2019). Peramalan Permintaan Produk
Insektisida dengan Metode Regresi Linear Berganda dan Jaringan Saraf Tiruan.
Seminar dan Konferensi Nasional IDEC ISSN: 2579-6429 2019.
W. Sulaiman, Analisis Regresi menggunakan SPSS Contoh Kasus & Pemecahannya, Yogyakarta: Andi, 2004.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar