Selasa, 02 April 2019

KRIPTOGRAFI | AFFINE CIPHER


  “ENKRIPSI NAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE AFFINE CIPHER”

Tugas Mata Kuliah Keamanan Informasi

Dosen Pengampu :
Mukhammad Masrur, S.Kom., M.Kom





Dibuat Oleh:
Chlara Maynar Anggi Putri Silawati (4117092)

KELAS B
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
2019




KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Enkripsi Nama Dengan Menggunakan Metode Affine Cipher”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Keamanan Informasi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. 
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Jombang, 01 April 2019


Penyusun        
            



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Secara etimologi kata kriptografi (Cryptography) berasal dari bahasa Yunani, yaitu kryptos yang artinya yang tersembunyi dan graphein yang artinya tulisan (Prayudi, 2005). Awal mula kriptografi dipahami sebagai ilmu tentang menyembunyikan pesan (Sadikin, 2012), tetapi seiring perkembangan zaman hingga saat ini pengertian kriptografi berkembang menjadi ilmu tentang teknik matematis yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan keamanan berupa privasi dan otentikasi (Diffie, 1976).
Kriptografi mempunyai 2 (dua) bagian yang penting, yaitu :
              a.     Enkripsi adalah proses dari penyandian pesan asli menjadi pesan  yang tidak dapat diartikan seperti aslinya.
             b.     Dekripsi adalah merubah pesan yang sudah disandikan menjadi pesan aslinya. Pesan asli biasanya disebut plaintext, sedangkan pesan yang sudah disandikan disebut ciphertext.
Dalam mata kuliah TI mengenai keamanan informasi, ada materi penerapan algoritma keamanan informasi. Di mana kalian dapat menjaga kerahasiaan dari teks atau suatu pesan yang kalian miliki dan hanya kalian sendiri yang mengetahui kunci dan makna dari teks atau pesan tersebut.
Sebagai pemula di dunia perkuliahan, saya sangat asing ketika mendengar kata Enkripsi. Setelah mempelajari dan mendapatkan tugas, saya dapat sedikit mengerti tentang materi ini. Saya memilih menggunakan algoritma AFFINE CHIPER untuk melakukan Enkripsi.

1.2  Rumusan Masalah  
  1. Apa itu pengertian dari metode affine cipher dalam enkripsi?
  2. Bagaimana cara enkripsi dengan menggunakan metode affine cipher?


1.3  Tujuan
  1. Pembaca dapat mengetahui pengertian dari metode affine cipher dalam enkripsi.
  2. Pembaca dapat mempelajari dan mengaplikasikan enkripsi dengan menggunakan metode affine cipher.



BAB II
PEMBAHASAN

2.2 Affine Cipher
Metode Affine cipher adalah perluasan dari metode Caesar cipher, yang mengalikan plainteks dengan sebuah nilai P dan menambahkannya dengan sebuah pergeseran bmenghasilkan cipherteks C dinyatakan dengan fungsi kongruen:

C ≡ m P + b (mod n)           

Yang mana n adalah ukuran alphabet, m adalah bilangan bulat yang harus relatif prima dengan n (jika tidak relatif prima, maka dekripsi tidak bisa dilakukan) dan b adalah jumlah pergeseran (Caesar cipher adalah bentuk khusus dari Affine cipher dengan m=1). Untuk melakukan deskripsi, persamaan (2.3) harus dipecahkan untuk memperoleh P. Solusi kekongruenan tersebut hanya ada jika inver m (mod n), dinyatakan dengan m-1. Jika m-1 ada maka dekripsi dilakukan dengan persamaan sebagai berikut: (Munir, 2006)

P ≡ m-1(C – b ) (mod n)      

2.3  Contoh Enkripsi dan Dekripsi

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

  
Misalkan plainteks
CHLARAMAYNARANGGIPUTRISILAWATI
Yang ekivalen dengan:
                2 7 11 0 17 0 12 0 24 13 0 17 0 13 6 6 8 15 20 19 17 8 18 8 11 0 22 0 19 8 (dengan memisalkan ‘A’ = 0, ‘B’ = 1 dst)

Dienkripsi dengan Affine cipher dengan mengambil m = 7 (karena 7 relatif prima dengan 26) dan b = 10. Karena alphabet yang digunkaan 26 huruf, maka n = 26 (Modulus 26).
Enkripsi plaintext dihitung dengan kekongruenan:
                C≡7P + 10 (mod 26)
Perhitungannya adalah sebagai berikut:
P1 = 2 à C1 = 7. 2 + 10 = 24 (MOD 26) = 24                                       (Y)
P2 = 7 à C2 = 7. 7 + 10 = 59 (MOD 26) = 7                                         (H)
P3 = 11 à C3 = 7. 11 + 10 = 87 (MOD 26) = 9                                     (J)
P4 = 0 à C4 = 7. 0 + 10 = 10 (MOD 26) = 10                                       (K)
P5 = 17 à C5 = 7. 17 + 10 = 129 (MOD 26) = 25                                 (Z)
P6 = 0 à C6 = 7. 0 + 10 = 10 (MOD 26) = 10                                       (K)
P7 = 12 à C7 = 7. 12 + 10 = 94 (MOD 26) = 16                                   (J)
P8 = 0 à C8 = 7. 0 + 10 = 10 (MOD 26) = 10                                       (K) 
P9 = 24 à C9 = 7. 24 + 10 = 178 (MOD 26) = 22                                 (W) 
P10 = 13 à C10 = 7. 13 + 10 = 101 (MOD 26) = 23                             (X)
P11 = 0 à C11 = 7. 0 + 10 = 10 (MOD 26) = 10                                   (K)
P12 = 17 à C12 = 7. 17 + 10 = 129 (MOD 26) =  25                            (Z) 
P13 = 0 à C13 = 7. 0 + 10 = 10 (MOD 26) = 10                                   (K)
P14 = 13 à C14 = 7. 13 + 10 = 101 (MOD 26) = 23                             (X)
P15 = 6 à C15 = 7. 6 + 10 = 52 (MOD 26) = 0                                     (A)
P16 = 6 à C16 = 7. 6 + 10 = 52 (MOD 26) =  0                                    (A)
P17 = 8 à C17 = 7. 8 + 10 = 66 (MOD 26) =  14                                  (O)
P18 = 15 à C18 = 7. 15 + 10 = 115 (MOD 26) = 11                             (L)
P19 = 20 à C19 = 7. 20 + 10 = 150 (MOD 26) = 20                             (U)
P20 = 19 à C20 = 7. 19 + 10 = 143 (MOD 26) = 13                             (N)
P21 = 17 à C21 = 7. 17 + 10 = 129 (MOD 26) = 25                             (Z)
P22 = 8 à C22 = 7. 8 + 10 = 66 (MOD 26) = 14                                   (O)
P23 = 18 à C23 = 7. 18 + 10 = 136 (MOD 26) = 6                               (G)
P24 = 8 à C24 = 7. 8 + 10 = 66 (MOD 26) =  14                                  (O)
P25 = 11 à C25 = 7. 11 + 10 = 87 (MOD 26) =  9                                (J)
P26 = 0 à C26 = 7. 0 + 10 = 10 (MOD 26) = 10                                   (K)
P27 = 22 à C27 = 7. 22 + 10 = 164 (MOD 26) = 8                               (I)
P28 = 0 à C28 = 7. 0 + 10 = 10 (MOD 26) = 10                                   (K)
P29 = 19 à C29 = 7. 19 + 10 = 143 (MOD 26) = 13                             (N)
P30 = 8 à C30 = 7. 8 + 10 = 66 (MOD 26) = 14                                   (O)
Ciphertext yang dihasilkan adalah
Y H J K Z K J K W X K Z K X A A O L U N Z O G O J K I K N O

Untuk melakukan dekripsi, pertama-tama dihitung 7-1 (mod 26), yang dapat dihitung dengan memecahkan kekongruenan lanjar:
7x ≡ 1 (mod 26)

Solusinya adalah x ≡ 15 (mod 26) sebab 7.15 = 105 ≡ 1 (mod 26). Jadi, untuk dekripsi digunakan kekongruenan:
P ≡ 15(C – 10) (mod 26)

Perhitungannya adalah sebagai berikut:
C1 = 24 à P1 = 15 . (24 – 10) = 210 (MOD 26) = 2                              (C)
C2 = 7 à P2 = 15 . (7 – 10) = -45 (MOD 26) = 7                                   (H)
C3 = 9 àP3 = 15 . (9 – 10) = -15 (MOD 26) = 11                                  (L)
C4 = 10 à P4 = 15 . (10 – 10) = 0 (MOD 26) = 0                                  (A)
C5 = 25 à P5 = 15 . (25 – 10) = 225 (MOD 26) = 17                            (R)
C6 = 10 à P6 = 15 . (10 – 10) = 0 (MOD 26) = 0                                  (A)
C7 = 16 à P7 = 15 . (16 – 10) = 90 (MOD 26) = 12                              (M)
C8 = 10 à P8 = 15 . (10 – 10) = 0 (MOD 26) = 0                                  (A) 
C9 = 22 à P9 = 15 . (22 – 10) = 180 (MOD 26) = 24                            (Y) 
C10 = 23 à P10 = 15 . (23 – 10) = 195 (MOD 26) = 13                        (N)
C11 = 10 à P11 = 15 . (10 – 10) = 0 (MOD 26) = 0                              (A)
C12 = 25 à P12 = 15 . (25 – 10) = 225 (MOD 26) =  17                       (R) 
C13 = 10 à P13 = 15 . (10 – 10) = 0 (MOD 26) = 0                              (A)
C14 = 23 à P14 = 15 . (23 – 10) = 195 (MOD 26) = 13                        (N)
C15 = 0 à P15 = 15 . (0 – 10) = -150 (MOD 26) = 6                            (G)
C16 = 0 à P16 = 15 . (0 – 10) = -150 (MOD 26) =  6                           (G)
C17 = 14 à P17 = 15 . (14 – 10) = 60 (MOD 26) =  8                           (I)
C18 = 15 à P18 = 15 . (11 – 10) = 15 (MOD 26) = 15                          (P)
C19 = 20 à P19 = 15 . (20 – 10) = 150 (MOD 26) = 20                        (U)
C20 = 19 à P20 = 15 . (13 – 10) = 45 (MOD 26) = 19                          (T)
C21 = 17 à P21 = 15 . (25 – 10) = 225 (MOD 26) = 17                        (R)
C22 = 8 à P22 = 15 . (14 – 10) = 60 (MOD 26) = 8                              (I)
C23 = 18 à P23 = 15. (6 – 10) = -60 (MOD 26) = 18                           (S)
C24 = 8 à P24 = 15. (14 – 10) = 60 (MOD 26) =  8                              (I)
C25 = 11 à P25 = 15. (9 – 10) = -15 (MOD 26) = 11                           (L)
C26 = 0 à P26 = 15. (10 - 10) = 0 (MOD 26) = 0                                 (A)
C27 = 22 à P27 = 15. (8 – 10) = -30 (MOD 26) = 22                           (W)
C28 = 0 à P28 = 15. (10 – 10) = 0 (MOD 26) = 0                                (A)
C29 = 19 à P29 = 15. (13 – 10) = 45 (MOD 26) = 19                          (T)
C30 = 8 à P30 = 15. (14 - 10) = 60 (MOD 26) = 8                               (I)

Plaintext yang dihasilkan adalah
            C H L A R A M A Y N A R A N G G I P U T R I S I L A W A T I


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
      Dari pembahasan tentang cara enkripsi dengan menggunakan metode affine cipher dapat disimpulkan bahwa :
1.      Cara penggunaan enkripsi lebih mudah dan simple dari metode enkripsi lainnya
2.      Dengan adanya enkripsi tersebut maka keamanan data dan informasi kita terjamin
3.      Dengan belajar cara pengenkripsian menggunakan metode ini pembaca dapat mengetahui dan mendapat manfaat serta ilmu baru.


DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UAS Enterprise Application Integration (EAI)

Nama                           : Chlara Maynar Anggi Putri Silawati NIM                            : 4117092 Kelas/Semester           : ...