“ENKRIPSI NAMA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE AFFINE CIPHER”
Tugas Mata Kuliah Keamanan
Informasi
Dosen
Pengampu :
Mukhammad
Masrur, S.Kom., M.Kom
Dibuat Oleh:
Chlara Maynar Anggi Putri Silawati
(4117092)
KELAS B
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS
DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL
ULUM JOMBANG
2019
Puji syukur penyusun
panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Enkripsi Nama Dengan Menggunakan Metode Affine Cipher”.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Keamanan Informasi.
Kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Jombang, 01 April 2019
Penyusun
Secara
etimologi kata kriptografi (Cryptography) berasal dari bahasa Yunani, yaitu
kryptos yang artinya yang tersembunyi dan graphein yang artinya tulisan
(Prayudi, 2005). Awal mula kriptografi dipahami sebagai ilmu tentang
menyembunyikan pesan (Sadikin, 2012), tetapi seiring perkembangan zaman hingga
saat ini pengertian kriptografi berkembang menjadi ilmu tentang teknik
matematis yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan keamanan berupa privasi
dan otentikasi (Diffie, 1976).
Kriptografi
mempunyai 2 (dua) bagian yang penting, yaitu :
a. Enkripsi
adalah proses dari penyandian pesan asli
menjadi pesan yang tidak dapat
diartikan seperti aslinya.
b. Dekripsi
adalah merubah pesan yang sudah disandikan
menjadi pesan aslinya. Pesan asli biasanya disebut plaintext, sedangkan pesan yang sudah
disandikan disebut ciphertext.
Dalam mata kuliah TI
mengenai keamanan informasi,
ada materi penerapan algoritma keamanan informasi. Di mana kalian dapat
menjaga kerahasiaan dari teks atau suatu pesan yang kalian miliki dan hanya
kalian sendiri yang mengetahui kunci dan makna dari teks atau pesan tersebut.
Sebagai pemula di dunia
perkuliahan, saya sangat asing ketika mendengar kata Enkripsi. Setelah
mempelajari dan mendapatkan tugas, saya dapat sedikit mengerti tentang
materi ini. Saya memilih menggunakan algoritma AFFINE CHIPER untuk melakukan
Enkripsi.
- Apa itu pengertian dari metode affine cipher dalam enkripsi?
- Bagaimana cara enkripsi dengan menggunakan metode affine cipher?
- Pembaca dapat mengetahui pengertian dari metode affine cipher dalam enkripsi.
- Pembaca dapat mempelajari dan mengaplikasikan enkripsi dengan menggunakan metode affine cipher.
Metode Affine
cipher adalah perluasan dari metode Caesar cipher, yang mengalikan
plainteks dengan sebuah nilai P dan
menambahkannya dengan sebuah pergeseran bmenghasilkan cipherteks C dinyatakan dengan fungsi kongruen:
C ≡ m P + b (mod
n)
Yang
mana n adalah ukuran alphabet, m adalah bilangan bulat yang
harus relatif prima dengan n (jika tidak relatif prima, maka dekripsi
tidak bisa dilakukan) dan b adalah jumlah pergeseran (Caesar
cipher adalah bentuk khusus dari Affine cipher dengan m=1).
Untuk melakukan deskripsi, persamaan (2.3) harus dipecahkan untuk memperoleh P.
Solusi kekongruenan tersebut hanya ada jika inver m (mod n), dinyatakan
dengan m-1. Jika m-1 ada maka dekripsi dilakukan dengan
persamaan sebagai berikut: (Munir, 2006)
P ≡ m-1(C – b ) (mod
n)
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
J
|
K
|
L
|
M
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
N
|
O
|
P
|
Q
|
R
|
S
|
T
|
U
|
V
|
W
|
X
|
Y
|
Z
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
21
|
22
|
23
|
24
|
25
|
Misalkan plainteks
CHLARAMAYNARANGGIPUTRISILAWATI
Yang ekivalen dengan:
2 7 11 0 17 0 12 0 24 13 0 17 0 13 6 6 8 15 20 19 17 8
18 8 11 0 22 0 19 8 (dengan memisalkan ‘A’ = 0, ‘B’ = 1 dst)
Dienkripsi
dengan Affine cipher dengan mengambil m = 7 (karena 7
relatif prima dengan 26) dan b = 10. Karena alphabet yang digunkaan
26 huruf, maka n = 26
(Modulus 26).
Enkripsi plaintext
dihitung dengan kekongruenan:
C≡7P
+ 10 (mod 26)
Perhitungannya adalah
sebagai berikut:
P1 = 2 à C1 = 7. 2 + 10 = 24 (MOD 26) = 24 (Y)
P2 = 7 à C2 = 7. 7 + 10 = 59 (MOD 26) = 7 (H)
P3 = 11 à C3 = 7. 11 + 10 = 87 (MOD 26) = 9 (J)
P4 = 0 à C4 = 7. 0 + 10 = 10 (MOD 26) = 10 (K)
P5 = 17 à C5 = 7. 17 + 10 = 129 (MOD 26) = 25 (Z)
P6 = 0 à C6 = 7. 0 + 10 = 10 (MOD 26) = 10 (K)
P7 = 12 à C7 = 7. 12 + 10 = 94 (MOD 26) = 16 (J)
P8 = 0 à C8 = 7. 0 + 10 = 10 (MOD 26) = 10 (K)
P9 = 24 à C9 = 7. 24 + 10 = 178 (MOD 26) = 22 (W)
P10 = 13 à C10 = 7. 13 + 10 = 101 (MOD 26) = 23 (X)
P11 = 0 à C11 = 7. 0 + 10 = 10 (MOD 26) = 10 (K)
P12 = 17 à C12 = 7. 17 + 10 = 129 (MOD 26) = 25 (Z)
P13 = 0 à C13 = 7. 0 + 10 = 10 (MOD 26) = 10 (K)
P14 = 13 à C14 = 7. 13 + 10 = 101 (MOD 26) = 23 (X)
P15 = 6 à C15 = 7. 6 + 10 = 52 (MOD 26) = 0 (A)
P16 = 6 à C16 = 7. 6 + 10 = 52 (MOD 26) = 0 (A)
P17 = 8 à C17 = 7. 8 + 10 = 66 (MOD 26) = 14 (O)
P18 = 15 à C18 = 7. 15 + 10 = 115 (MOD 26) = 11 (L)
P19 = 20 à C19 = 7. 20 + 10 = 150 (MOD 26) = 20 (U)
P20 = 19 à C20 = 7. 19 + 10 = 143 (MOD 26) = 13 (N)
P21 = 17 à C21 = 7. 17 + 10 = 129 (MOD 26) = 25 (Z)
P22 = 8 à C22 = 7. 8 + 10 = 66 (MOD 26) = 14 (O)
P23 = 18 à C23 = 7. 18 + 10 = 136 (MOD 26) = 6 (G)
P24 = 8 à C24 = 7. 8 + 10 = 66 (MOD 26) = 14 (O)
P25 = 11 à C25 = 7. 11 + 10 = 87 (MOD 26) = 9 (J)
P26 = 0 à C26 = 7. 0 + 10 = 10 (MOD 26) = 10 (K)
P27 = 22 à C27 = 7. 22 + 10 = 164 (MOD 26) = 8 (I)
P28 = 0 à C28 = 7. 0 + 10 = 10 (MOD 26) = 10 (K)
P29 = 19 à C29 = 7. 19 + 10 = 143 (MOD 26) = 13 (N)
P30 = 8 à C30 = 7. 8 + 10 = 66 (MOD 26) = 14 (O)
Ciphertext yang
dihasilkan adalah
Y H J K Z K J K W X K Z K X A A O L U N Z O G O J K I
K N O
Untuk melakukan dekripsi,
pertama-tama dihitung 7-1 (mod 26), yang dapat dihitung dengan memecahkan
kekongruenan lanjar:
7x ≡ 1 (mod 26)
Solusinya adalah x ≡
15 (mod 26) sebab 7.15 = 105 ≡ 1 (mod 26). Jadi, untuk dekripsi
digunakan kekongruenan:
P ≡ 15(C – 10) (mod 26)
Perhitungannya adalah
sebagai berikut:
C1 = 24 à P1 = 15 . (24 – 10) = 210 (MOD 26) = 2 (C)
C2 = 7 à P2 = 15 . (7 – 10) = -45 (MOD 26) = 7 (H)
C3 = 9 àP3 = 15 . (9 – 10) = -15 (MOD 26) = 11 (L)
C4 = 10 à P4 = 15 . (10 – 10) = 0 (MOD 26) = 0 (A)
C5 = 25 à P5 = 15 . (25 – 10) = 225 (MOD 26) = 17 (R)
C6 = 10 à P6 = 15 . (10 – 10) = 0 (MOD 26) = 0 (A)
C7 = 16 à P7 = 15 . (16 – 10) = 90 (MOD 26) = 12 (M)
C8 = 10 à P8 = 15 . (10 – 10) = 0 (MOD 26) = 0 (A)
C9 = 22 à P9 = 15 . (22 – 10) = 180 (MOD 26) = 24 (Y)
C10 = 23 à P10 = 15 . (23 – 10) = 195 (MOD 26) = 13 (N)
C11 = 10 à P11 = 15 . (10 – 10) = 0 (MOD 26) = 0 (A)
C12 = 25 à P12 = 15 . (25 – 10) = 225 (MOD 26) = 17 (R)
C13 = 10 à P13 = 15 . (10 – 10) = 0 (MOD 26) = 0 (A)
C14 = 23 à P14 = 15 . (23 – 10) = 195 (MOD 26) = 13 (N)
C15 = 0 à P15 = 15 . (0 – 10) = -150 (MOD 26) = 6 (G)
C16 = 0 à P16 = 15 . (0 – 10) = -150 (MOD 26) = 6 (G)
C17 = 14 à P17 = 15 . (14 – 10) = 60 (MOD 26) = 8 (I)
C18 = 15 à P18 = 15 . (11 – 10) = 15 (MOD 26) = 15 (P)
C19 = 20 à P19 = 15 . (20 – 10) = 150 (MOD 26) = 20 (U)
C20 = 19 à P20 = 15 . (13 – 10) = 45 (MOD 26) = 19 (T)
C21 = 17 à P21 = 15 . (25 – 10) = 225 (MOD 26) = 17 (R)
C22 = 8 à P22 = 15 . (14 – 10) = 60 (MOD 26) = 8 (I)
C23 = 18 à P23 = 15. (6 – 10) = -60 (MOD 26) = 18 (S)
C24 = 8 à P24 = 15. (14 – 10) = 60 (MOD 26) = 8 (I)
C25 = 11 à P25 = 15. (9 – 10) = -15 (MOD 26) = 11 (L)
C26 = 0 à P26 = 15. (10 - 10) = 0 (MOD 26) = 0 (A)
C27 = 22 à P27 = 15. (8 – 10) = -30 (MOD 26) = 22 (W)
C28 = 0 à P28 = 15. (10 – 10) = 0 (MOD 26) = 0 (A)
C29 = 19 à P29 = 15. (13 – 10) = 45 (MOD 26) = 19 (T)
C30 = 8 à P30 = 15. (14 - 10) = 60 (MOD 26) = 8 (I)
Plaintext yang
dihasilkan adalah
C H L
A R A M A Y N A R A N G G I P U T R I S I L A W A T I
Dari pembahasan tentang cara enkripsi dengan
menggunakan metode affine cipher dapat disimpulkan bahwa :
1.
Cara
penggunaan enkripsi lebih mudah dan simple dari metode enkripsi lainnya
2.
Dengan
adanya enkripsi tersebut maka keamanan data dan informasi kita terjamin
3.
Dengan
belajar cara pengenkripsian menggunakan metode ini pembaca dapat mengetahui dan
mendapat manfaat serta ilmu baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar