Sabtu, 16 Maret 2019

PROFESI ANALIS SISTEM


Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. 
Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). 
Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan.

Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrogramansistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.

Analis sistem bisa menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan dan bertanggung jawab pula atas studi kelayakan sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan. 



Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
  • Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di gunakan
  • Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak
  • Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya
  • Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji
  • Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan
  • Menyiapkan dokumentasi berkualitas 


( dikutip dari : wikipedia )

Keterampilan

Sebagai problem solver (pemecah masalah), ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh system analis, yaitu adalah sebagai berikut:
  1. Seorang sistem analis harus memiliki pengetahuan akan teknologi dan pemrograman. Oleh karena itu system analyst umumnya merupakan pribadi yang up-to-date terhadap perkembangan teknologi.
  2. Seorang sistem analis mampu memahami sebuah permasalahan bisnis dari berbagai aspek dan sudut pandang.
  3. Seorang sistem analis berpikir dengan sistematis dan memberikan solusi yang masuk akal terhadap permasalahan bisnis yang dihadapi perusahaan.
  4. Seorang sistem analis memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan akan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan (seperti investigasi terhadap stakeholders, pemeriksaan prosedur dan dokumen-dokumen, dll.) guna mendapatkan pemahaman menyeluruh terhadap sebuah permasalahan.
  5. Seorang sistem analis selalu terbuka dengan berbagai masukan dan kemungkinan guna menghasilkan opsi-opsi pemecahan masalah yang dapat memingkatkan kinerja bisnis dengan lebih baik lagi.

  • Walaupun seorang sistem analis dituntut untuk mengetahui hal-hal teknis terkait dengan solusi TI, Pada akhirnya solusi-solusi yang diberikan akan mengacu pada solusi untuk sebuah peningkatan kinerja bisnis. 
Dan inilah tugas teknis dari sistem analis, yang diantaranya meliputi:
·         Menyiapkan gambaran kerja dalam menerapkan sistem yang baru.
·         Melakukan penyusunan prosedur untuk pengawasan kerja.
·         Melakukan penyusunan DFD (Data Flow Diagram), SADT (Structured Analysis and Design Technique) maupun FlowChart untuk melakukan perancangan pada sistem yang baru secara lebih detail.
·         Melakukan perancangan pola pengawasan pada data yang sifatnya dianggap penting sekali.
·         Melakukan penyusunan terhadap dokumen maupun file-file untuk dapat digunakan pada komputer supaya sistem yang baru dibuat dapat berjalan secara lancar dan efektif.
·         Melakukan perancangan pada bentuk input dan output supaya mudah dibaca dan dipahami oleh pemakai.
·         Dan melakukan penyusunan dokumentasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh sistem analis dalam merancang suatu sistem yang baru.

Sumber : 


UAS Enterprise Application Integration (EAI)

Nama                           : Chlara Maynar Anggi Putri Silawati NIM                            : 4117092 Kelas/Semester           : ...